



Menurut Carnegie Mellon University, smiley face ciptaan Profesor Fahlman dengan cepat menyebar dari kampus mereka ke universitas-universitas lainnya, kemudian melebar ke kalangan bisnis dan akhirnya ke seluruh dunia bersamaan dengan bertambah popularnya Internet .
Para pakar komputer dan bahasa yang dihubungi oleh kantor berita Associated Press mengatakan mereka tidak tahu siapa yang pertama kali menggunakan symbol tersebut. “Saya belum pernah mendapatkan bukti bahwa symbol
telah digunakan sebelumnya oleh orang lain sebelum saya, “ tulis Profesor Fahlman di situs Carnegie Mellon University yang khusus membahas smiley face. “Saya juga belum pernah menemukan orang lain yang mengklaim sebagai penemunya. Tapi mungkin juga ada orang lain yang memiliki ide serupa dengan saya, sebab bagaimana pun juga symbol ini memang simpel dan jelas”, tambahnya.

Variasi-variasi smiley face seperti wajah yang mengedip yang muncul dengan mengetikkan tanda baca titik koma muncul belakangan
. Sekarang dapat kita jumpai beraneka ragan smiley face. Program-program instant messaging acap menyediakan berbagai wajah yang dimaksudkan untuk mengekspresikan me\acam-macam emosi dari kaget sampai cinta dan malu.

Emoticons mencerminkan tujuan berbahasa yang mendasar, yaitu memungkinkan manusia menyatakan emosi, emosi dibalik kalimat tertulis kadang sukar dicerna karena emosi sering kali disampaikan melalui nada suara.
0 komentar:
Posting Komentar