Jumat, 12 Maret 2010

Artikel Bahasa Indonesia2


Judul                                        : Hati-hati dengan Sampah Teknologi
Proses Pengumpulan Data : Penelitian Kepustakaan

Ternyata mercury yang ada dalam komputer bekas atau rusak dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius, jika komputer tersebut tidak melalui proses daur ulang yang sempurna. Sangat menakutkan, bukan ? Dan bukan hanya dari komputer bekas saja, melainkan juga ponsel dan benda berteknologi tinggi lainnya.

Pesatnya perkembangan teknologi elektronik, khususnya komputer, ternyata tidak hanya memberikan banyak kemudahan bagi manusia, namun juga ikut memberikan berbagai macam masalah. Salah satunya adalah timbulnya limbah yang sangat berbahaya dan harus segera diatasi.

Sampai sekarang, masalah sampah elektronik khususnya komputer belum menjadi perhatian masyarakat maupun pemerintah Indonesia. Karena bangsa Indonesia belum terlalu merasakan dampaknya, mengingat pertumbuhan teknologi di Indonesia sendiri tidak bergerak terlalu pesat. Namun, bukan berarti Indonesia tidak mengalami dampak limbah tersebut.

Setiap bagian dari perangkat komputer (Monitor, PC, Notebook, Printer) ini mengandung berbagai macam zat racun yang dapat membahayakan makhluk hidup sekitarnya, termasuk manusia. Oleh karena itu, dalam pendaurulangannya harus sangat hati-hati dan dengan prosedur yang benar. Jika tidak, maka zat-zat tersebut akan lepas ke udara,air,dan tanah dengan tidak terkendali.

Jalan Keluar

Sebenarnya tidak semua komputer bekas tersebut merupakan barang yang tidak terpakai(rusak). Masih ada sebagian dari komputer bekas yang akan dibuang tersebut masih dapat dipergunakan. Meskipun sistemnya telah agak terbelakang. Oleh karena itu, sampah-sampah ini sendiri sebenarnya dapat dipergunakan dapat dikelompokkan jadi dua bagian, yaitu yang masih bermanfaat dan yang tidak bermanfaat.


1.    Yang Bermanfaat
Bagi produk yang masih dapat dipergunakan ada baiknya tidak dibuang begitu saja, melainkan disumbangkan pada orang yang tidak mampu. Sebab biarpun agak terlambat, bukan berarti tidak dapat dipergunakan. Contoh saja komputer dengan sistem pentium 486. Komputer ini masih mampu menjalankan window 95 dan masih dapat dipergunakan untuk mengetik atau membuat tabel sederhana. Sehingga beberapa koperasi kecil atau pelajar masih dapat memanfaatkannya.
Dinegara berkembang, komputer yang seperti ini sebenarnya juga ikut ditampung dan kadang juga diekspor ke negara-negara miskin yang membutuhkannya. Namun, tidak jarang juga dinegara tujuannya barang ini dijual kembali dengan harga yang tidak murah.

2.    Yang tidak bermanfaat
Ada baiknya jika produsen perangkat komputer ini mau mendaur ulang sendiri hasil  produksinya yang tidak lagi dapat dipergunakan. Sehingga masyarakat tidak perlu membawanya kepenjual besi bekas. Masyarakat juga harus lebih teliti ketika hendak memberikan komputer bekasnya ke penampungan. Pastikan bahwa barang tersebut akan didaur ulang dengan proses yang semestinya. dan jika memang harus mengeluarkan biaya, maka sudah selayaknya. Mengingat dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pendaurulangan secara tidak langsung,melalui air minum,udara,dan sebagainya.
Sebenarnya ada beberapa perusahaan komputer yang telah bersedia untuk menampung kembali produk-produknya yang tidak terpakai. Namun, ini semua sangat bergantung kepada masyarakat untuk lebih teliti ketika membeli komputer, yaitu dengan menanyakan kepada  si penjual atau dealer, apakah ia mau menerima barang bekas anda nanti, jika barang tersebut tidak lagi dapat digunakan.



Sumber : PC MEDIA, Desember 2003

0 komentar: