Selasa, 18 Mei 2010

Resensi " and Baby makes Two - Aku Sudah Dewasa ! "


IDENTITAS BUKU
Jenis Buku         : Novel
Judul Buku        : Aku Sudah Dewasa
Judul Asli           : And Baby Makes Two
Pengarang         : Dyan Seldon
Penterjemah     : Monica Dwi Chresnayani
Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama, Anggota IKAPI
                                     Tempat Terbit  : Jakarta
                                     Tahun Terbit    : 2005
                                     Tebal Buku       : 256 Halaman


“Aku Sudah Dewasa !” karya penulis Monica Dwi Chresnayani merupakan sebuah novel teenlit setebal 256 halaman hasil terjemahan dari novel “And Baby Makes Two”  yang ditulis oleh Dyan Seldon. Novel ini menceritakan kisah seorang remaja SMA London berumur 15 tahun yang ingin cepat tumbuh dewasa dan mempunyai keluarga sendiri.
Lana Spiggs tinggal di London dengan ibunya Hillary Spiggs, ayahnya meninggalkan dia dan ibunya ketika dia berumur empat tahun. Hubungan Lana dan ibunya tidak pernah baik, selalu ada saja permasalahan kecil yang membuat mereka bersitegang. Tanggal 25 Oktober adalah hari ulang tahun Lana yang ke-15, hari itu sangat dinanti-nantikan Lana karena umurnya bertambah satu tahun lagi, dia merasa kedewasaan telah dekat dengannya tinggal menunggu satu tahun lagi, ketika dia tepat berumur enam belas tahun, dengan begitu tidak ada lagi orang yang bisa seenaknya memerintahnya dan dia bisa melakukan apapun juga sesuka hatinya. Lana gadis yang senang berkhayal, dia selalu mengkhayalkan menjadi cepat dewasa, mempunyai suami, anak dan rumah sendiri.
Hari itu ketika Lana berulang tahun ibunya dan pacar ibunya Charley mengajak Lana makan malam di Restaurant Planet Hollywood. Planet Hollywood adalah restaurant yang sudah lama Lana ingin jumpai, Lana membayangkan disana akan bertemu orang yang bisa dia ajak berkencan. Setelah pulang sekolah sambil menunggu ibunya pulang bekerja, Lana mempersiapkan semuanya untuk acara makan malam nanti, mulai dari pakaian, aksesoris, sepatu , riasan muka, sampai parfum semunya Lana persiapkan dengan teliti. Malam pun datang dan Lana siap berangkat untuk makan malam, tetapi ibunya merasa semua yang dikenakan Lana tidak pantas itu semua terlalu berlebihan untuk anak berumur lima belas tahun. Ibunya menyuruh Lana untuk menghapus riasan diwajahnya, dan mengganti pakaian yang lebih pantas. Lana tidak mau menuruti kata ibunya, akhirnya merekapun beradu mulut, Charley yang saat itu ada disamping mereka tidak bisa menengahi keduanya. Dan akhirnya Lana lari meninggalkan rumah, Lana tidak tahu harus kemana karena rumah kedua saudara seibunya, Charlene dan Dara jauh dari London, rumah neneknya pun jauh, neneknya tinggal di Hastings. Begitu juga dengan Shanee, sahabat Lana dari kecil, dia sedang berlibur.
Setelah berjalan cukup jauh Lana samapi di McDonald’s, Lana memesan hamburger Big Mac, kentang goreng ukuran besar, dan segelas milkshake cokelat. Lana menangis sambil menyantap makanan yang dia pesan. Tanpa Lana sadari ada sesorang yang sudah duduk didekatnya sambil memerhatikannya. Pria itu bernama Les, Les menawarkan tissue kepada Lana, Lana pun tersenyum dan langsung tertarik pada Les. Les bekerja sebagai asisten manager di took penyewaan film Blockbuster yang terletak tidak jauh dari rumah Lana. Lana bercerita tentang kejadian malam itu pada Les. Setelah lama mereka mengobrol dan Lana sudah tenang, Les menawarkan untuk mengantar Lana pulang, sesampainya dirumah Hillary ibu Lana menggunya pulang untuk mengajaknya berbicara, tetapi lana tidak mau mendengarkan ibunya, lana langsung masuk kekamarnya tanpa memperdulikan ibunya. Walau hati Lana merasa sedikit kecewa, Lana merasa hari itu hari yang tidak akan bisa dilupakan karena dia bertemu pria yang sudah lama dia nanti-natikan.
Lana dan Les menjalin hubungan yang cukup dekat, setiap jumat malam ketika Hillary ibu Lana tidak ada, karena setiap malam jumat Hillary selalu pergi dengan Charley, di saat itulah Les selalu berkunjung kerumah Lana, satu setengah bulan Lana menjalani hubungan dengan Les, Lana pun hamil. Tetapi Lana tidak mau memberitahu ibunya siapa yang telah menghamilinya. Lana segera memberitahukan pada Les bahwa dia hamil, Les menanggapinya dengan dingin, Les menyuruh Lana untuk menggugurkan kandungannya sama seperti yang disuruh oleh ibunya, Lana tidak menyangka Les akan bersikap seperti itu. Lana tetap ingin mempertahankan bayinya, dan berjanji pada Les tidak akan memberitahukan ibunya siapa ayah bayi ini. Ketika hamil Lana tetap menjalankan aktivitasnya sebagai pelajar, tetapi itu tidak berlangsung lama, karena Lana sering merasa mual dan merasa sudah tidak tahan karena banyak teman-teman lelakinya yang sering menggangu Lana.
Setelah Sembilan bulan mengandung Lana melahirkan anak perempuan yang diberi nama Shinolla. Tetapi sikap Les tidak berubah Les masih tidak mengakui itu anaknya. Walau begitu Lana tetap menjalani hidupnya sebagai seorang ibu tanpa memiliki suami, akan tetapi semuanya tidak semudah yang dibayangkan olehnya selama ini. Menjadi ibu sangatlah sulit, waktu tidur kurang, tidak bisa bergaul dengan teman-teman sebebas dulu, karena sekarang dia harus mengurus anaknya sendiri. Kegiatan Lana sekarang hanya dipenuhi dengan urusan bayi.
Hillary memutuskan untuk pindah rumah dan memberikan rumah itu pada Lana, Lana merasa senang dengan begitu Lana bebas berhubungan dengan Les. Tetapi lagi-lagi semua yang Lana bayangkan tidak sama dengan kenyataan, Les sudah jarang menghubunginya, teman-temanya pun sudah jarang berkunjung ke rumah. Setelah Hillary pergi dari rumah perekonomian Lana semakin sulit, rumahnya sudah tidak terurus lagi. Bahkan Lana tidak sanggup membeli popok untuk Shinolla anaknya. Semua itu Lana jalani seorang diri, Lana selalu menutupi semua kekurangannya didepan ibu dan teman-temanya.
Ketika malam tahu baru tiba Lana benar-benar merasa sendiri, tidak ada satu orang pun yang bisa di ajak berbicara, yang ada hanya dia dan Shinolla. Les semakin sulit untuk dihubungi, sampai akhirnya Lana tahu bahwa selama ini Les telah berbohong, ternyata Les masih tinggal dengan ibunya, selama ini Les mengaku tinggal dengan teman-temannya dan ibunya tinggal di Norwich. Lana merasa menyesal, bahwa selama ini pikirannya tentang menjadi dewasa adalah salah, Lana ingin kembali ke masa-masa dulu, tetapi itu tidak mungkin. Sekarang dia harus tetap tegar dan menjalani hidupnya untuk Shinolla.
Kisah Lana Spiggs memberikan pelajaran yang sangat berarti untuk kita khusunya perempuan, supaya memiliki pola pikir yang sehat, ternyata tidak semua yang kita pikirkan benar, akan baik pula pada kenyataanya. Kita harus percaya semua nasihat orang tua yang diberikan untuk kita dalah benar. Walau orang tua terkesan mengekang hidup kita, tapi percayalah mareka melakukan semua itu untuk kebaikan kita, karena mereka lebih dulu tahu tentang asam manisnya kehidupan.

4 komentar:

Y. khalida. mengatakan...

akhirnya bisa baca online nih heheheeeeee

area april mengatakan...

emang baru baca yaa ??
:)

Unknown mengatakan...

Tema dari buku ini apa?

Unknown mengatakan...

Tema dari buku ini ap